Jumat, 25 Desember 2009

Arsip pertanyaan 2

Arsip pertanyaan :

1. Menjawab Titipan salam
2. Wajibkah membalas salam di SMS
3. Sejarah NU-Muhamadiyah




PERTANYAAN JAWAB TITIP SALAM dari Soni Peace
ASSALAAMU'ALAIKUM...gus saya mw sdikit pnjelasan tentang salam.ketika kita dpt KIRIMAN seorang salam cew qt tu hrs jwb apa?klo qt jwb WA'ALAIKUM SLM tu bnr pa g?cz arti sbnarnya dr wa'alaikum slm kn sharusnya ketika qt brtatapan lngsng cew/orng tersbut,....klo seandainya qt dpt kiriman slm tu apa d jwb Alaika wa'alaikumussalam wr.wb atokah ALAIHA WA'alaikumussalm.......cz saya prna dnger d acara pnyerahan pengantin ketika ad shohibulhajja dpt kriman slm dr besannya...ketika itu pembawa acara lngsung mnjwb ALAIKUMSSALAM WRWB,.....kurang lbhny gt.mhon pnjelasanya,bila ad kkeliruan mhon maaf!! MATUR NUWUN.....
JAWAB : Walaikumussalam wr wb. Mas SONI Yth.
Jika kita dapat titipan salam dari orang lain, dengan mengatakan kepada kita : “si Fulan titip salam buat kamu” atau “kamu dapat salam dari si Fulan” dan yang semisalnya. Bagaimana cara kita menjawabnya?
Kita membalasnya dengan ucapan "alaika/alaiki wa alaihis/alaiha salaam" dengan mendahulukan salam kepada yang menyampaikan baru kepada yang titip salam. (alaika/alaiki wa alaihis/alaiha = disesuaikan lk/prp nya)
Ibnul Qoyyim berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/427) : “dan termasuk petunjuknya shollallohu alaihi wa sallam, jika seseorang menyampaikan kepadanya salam dari orang lain, ia membalas kepadanya dan kepada orang yang menyampaikan.”
Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari (11/41) : “dan disukai untuk membalas (salam) atas orang yang menyampaikan.”
Musnad al-Imam Ahmad (6/117) Nabi : “wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu” Aisyah menjawab :
عليك وعليه السلام ورحمة الله وبركاته
“‘Alaika wa ‘alaihis salaam wa rohmatulloh wa barokaatuh”.

NB. Jawaban kami diatas melihat situasi normal / tiada fitnah / maksiyat dll.
Bila ada yg kurang mohon Anggota berkenan menambahkan

---------------

Soni Peace 23 Desember jam 21:14
ASSALAAMU'ALAIKUM...

gus saya mw sdikit pnjelasan tentang salam.ketika kita dpt KIRIMAN seorang salam cew qt tu hrs jwb apa?klo qt jwb WA'ALAIKUM SLM tu bnr pa g?cz arti sbnarnya dr wa'alaikum slm kn sharusnya ketika qt brtatapan lngsng cew/orng tersbut,....klo seandainya qt dpt kiriman slm tu apa d jwb Alaika wa'alaikumussalam wr.wb atokah ALAIHA WA'alaikumussalm.......cz saya prna dnger d acara pnyerahan pengantin ketika ad shohibulhajja dpt kriman slm dr besannya...ketika itu pembawa acara lngsung mnjwb ALAIKUMSSALAM WRWB,.....kurang lbhny gt.mhon pnjelasanya,bila ad kkeliruan mhon maaf!!
MATUR NUWUN.....

An-nur Al-Murtadlo 24 Desember jam 6:23
PERTANYAAN JAWAB TITIP SALAM dari Soni Peace
ASSALAAMU'ALAIKUM...gus saya mw sdikit pnjelasan tentang salam.ketika kita dpt KIRIMAN seorang salam cew qt tu hrs jwb apa?klo qt jwb WA'ALAIKUM SLM tu bnr pa g?cz arti sbnarnya dr wa'alaikum slm kn sharusnya ketika qt brtatapan lngsng cew/orng tersbut,....klo seandainya qt dpt kiriman slm tu apa d jwb Alaika wa'alaikumussalam wr.wb atokah ALAIHA WA'alaikumussalm.......cz saya prna dnger d acara pnyerahan pengantin ketika ad shohibulhajja dpt kriman slm dr besannya...ketika itu pembawa acara lngsung mnjwb ALAIKUMSSALAM WRWB,.....kurang lbhny gt.mhon pnjelasanya,bila ad kkeliruan mhon maaf!! MATUR NUWUN.....
JAWAB : Walaikumussalam wr wb. Mas SONI Yth.
Jika kita dapat titipan salam dari orang lain, dengan mengatakan kepada kita : “si Fulan titip salam buat kamu” atau “kamu dapat salam dari si Fulan” dan yang semisalnya. Bagaimana cara kita menjawabnya?
Kita membalasnya dengan ucapan "alaika/alaiki wa alaihis/alaiha salaam" dengan mendahulukan salam kepada yang menyampaikan baru kepada yang titip salam. (alaika/alaiki wa alaihis/alaiha = disesuaikan lk/prp nya)
Ibnul Qoyyim berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/427) : “dan termasuk petunjuknya shollallohu alaihi wa sallam, jika seseorang menyampaikan kepadanya salam dari orang lain, ia membalas kepadanya dan kepada orang yang menyampaikan.”
Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari (11/41) : “dan disukai untuk membalas (salam) atas orang yang menyampaikan.”
Musnad al-Imam Ahmad (6/117) Nabi : “wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu” Aisyah menjawab :
عليك وعليه السلام ورحمة الله وبركاته
“‘Alaika wa ‘alaihis salaam wa rohmatulloh wa barokaatuh”.

-------------------

PERTANYAAN :
محمد فوأد Saya mau tny tentang NU vs MUHAMMADIYAH,bgmn sejarahnya di indonesia.Saya hdup hmpir di antara keduanya,jd saya bingung dg posisi dan khdupan saya saat ini.Mksh sblumnya
JAWABAN :
SEJARAHNYA :
Muhammadiyah (lahir 1914, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan) adalah lembaga yang lahir dari inspirasi pemikir-pemikir modern seperti Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Rida (yang sangat rasional) sekaligus pemikir salaf (yang literalis) seperti Ibn Taymiah, Muhammad bin Abdul Wahab. Wacana pemikiran modern misalnya membuka pintu ijtihad, kembali kepada Quran dan Sunah, tidak boleh taqlid, menghidupkan kembali pemikiran Islam. Sedang wacana salaf adalah bebaskan takhayul, bid'ah dan khurafat (TBC). Yang menjadi masalah, banyak dari kategori TBC tersebut (VESRI Muhammadiyah) justru diamalkan di kalangan NU.
Di sisi lain NU (Nahdhatul Ulama, didirikan antara lain oleh KH Hasyim Asy'ari, 1926), lahir untuk menghidupkan tradisi bermadzhab, mengikuti ulama. Sedikit banyak kelahiran Muhammadiyah memang memicu kelahiran NU.
PENDIRINYA:
menurut sejarah, KH A Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari sama-sama pernah berguru kepada Syaikh Ahmad Katib Minangkabawi, ulama besar madzhab Syafi'i di Makkah. Ketika bergaung pemikiran Abduh dan muridnya Rasyid Ridha di Mesir, KH A Dahlan sangat tertarik dan mengembangkannya di Indonesia. Sedang KH Hasyim Asy'ari justru kritis terhadap pemikiran mereka...
PERBEDAAN BERBAGAI SISINYA:
Aqidah:
NU: Mengikuti paham Asy'ariah/Maturidiah
Muhammadiyah: Mengikuti paham salaf/Wahabi* (Ibn Taymiah, Muhammad bin Abdul Wahab, Ibn Qayyim)
Fiqh:
NU: Keharusan mengikuti salah satu madzhab (terutama Syafi'i)
Muhammadiyah: Langsung kepada Al-Quran dan Sunah, dan tarjih (memilih pendapat yang terkuat)
Tasauf/tarikat
NU: Menerima tasauf, dan tariqah yang mu'tabar (diakui)
Muhammadiya: Menolak tasauf dan tariqah

Pemikiran yang dominan
NU: Pemikir klasik : Asy'ari, Al-Ghazali, Nawawi, dll
Muhammadiyah: Ibn Taymiah, Muhammad bin Abdul Wahab, Ibn Qayyim, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha

Tidak ada komentar: