Selasa, 27 November 2012

Status FB Muharram (Arsip Pengajian FB)

almurtadlo> Ibnu Katsir menyebutkan: "Ketika dua orang sahabat Rasulullah saw. bertemu, mereka tidaklah berpisah kecuali salah satu dari mereka membaca Surat Wal-`Ashri terlebih dahulu, setelah itu mereka mengucapkan salam sebagai tanda berpisah”.*Hal ini bukanlah sekadar bertujuan untuk tabarruk (mengambil barokah) namun lebih dari, adalah utk saling memperingatkan isi kandungan surat tersebut:*Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. al-'Ashr [103]:1 - 3)
*Umar bin al-Khattab ra. (salah satu orang dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga), senang terhadap nasehat walaupun disampaikan oleh orang biasa. Pada suatu kesempatan, ada seorang berkata:1الكتاب : الفقه الإسلامي وأدلتهاتق الله يا ابن الخطاب“Ittaqillaha ya Umar!.” (Bertaqwalah/Takutlah kepada Allah, wahai Umar!). Para sahabat lain yang mengetahui kedudukan dan tingkat ketaqwaan beliau marah kepada orang itu. Beliau sendiri tidak marah tapi justru mencegah kemarahan mereka sambil berkata:*“Biarkan dia berkata demikian, sesungguhnya tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak mau mengatakannya, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak mau mendengarnya”.دعوه، واللهلا خير فيكم إذا لم تقولوها ولا خير فينا إذا لم نسمعهاقال عمر رضي الله عنه: "أيها الناس، من رأى فيَّ اعوجاجا فليقوّمه" فيجيبه أعرابي: والله يا أمير المؤمنين لو وجدنا فيك اعوجاجا لقومناه بسيوفنا هذه، فيقول أمير المؤمنين مغتبطا: "الحمد لله الذي جعل في هذه الأمة من يقوّم اعوجاج عمر بسيفه إذا اعوج". وفي حادث آخر قال رجل لعمر: "اتق الله يا أمير المؤمنين، فرد عليه آخر: تقول لأمير المؤمنين: اتق الله؟! فقال عمر: دعه فليقلها، فإنه لا خير فيكم إذا لم تقولوها، ولا خير فينا إذا لم نسمعها منكم".almurtadlo>Ketika seseorang tertimpa sakit maka ia berusaha untuk mencari kesembuhan mulai dari medis sampai alternatif, namun tahukah anda bagaimana kiat2 utk membedakan mana pengobatan alternatif yang boleh (syar'i) dan dilarang?Kriteria alternatif yang diperbolehkan : 1. Mantra yang digunakan dengan ayat al-Quran atau asma Allah atau kalimat yang diketahui artinya kecuali dari orang yang tsiqoh (Mutasyarri’)
2. Tidak meyakini bahwa mantra tersebut yang sebagai Mu-atsir (yang menentukan kesembuhan)
3. Ritualnya tidak mengandung syirik atau sihir yang diharamkan
4. pendapat madzhab Hanbali : disyaratkan harus mengetahui sifat ‘Adalahnya dengan menanyakan tentang haliyahnya. kondisi kesehariannya. Namun madzhab Syafi’i : tidak disyaratkan, yang penting telah diketahui media pengobatannya tidak dengan cara yang diharamkan meskipun bukan dari orang yang mimiliki sifat ‘Adalah.
almurtadlo> terdapat seorang shahabiah yang bernama Ummu Qais, yang ingin hijrah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dari Mekah ke Madinah. Namun pada saat yang bersamaan, terdapat seseroang yang ‘menyukai’ Ummu Qais ini. Dan singkat cerita berhijrahlah pula orang tadi, namun dengan harapan dan tujuan untuk mendapatkan ‘cintanya’ Ummu Qais.
Rasulullah SAW : segala amal perbuatan tergantung
 niatnya. setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya. Barang siapa yang berhijrah karena mengharapkan keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya tersebut akan mendapatkan pahala keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang berhijrah karena kepentingan dunia ia akan mendapatkannya, atau karena """""WANITA""""" yang ingin dinikahinya maka iapun kan menikahinya, maka setiap orang hijrah akan mendapatkan apa yang telah diniatkannya’.
almurtadlo> Hari ini 10 muharrom yang dikenal dengan asyura. hari agung..."Ketika Nabi SAW datang di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari 'Asyura, kemudian beliau bertanya: "Hai apa ini?" mereka menjawab: "Ini adalah hari yang baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka berpuasalah nabi Musa AS". Beliau bersabda: "Aku lebih berhak ter
hadap musa daripada kalian, kemudian beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan -para shahabat- agar berpuasa pada hari itu."(HR. al-Bukhari, no. 1865)
Banyak ritual2 yang berdasar kepada hadits palsu, diantaranya memakai celak, mandi, wewangian pada hari ini sebagaimana dikatakan oleh kitab ianatu tolibin:
وأما أحاديث الاكتحال والغسل، والتطيب في يوم عاشوراء، فمن وضع الكذابين
almurtadlo> Hari ini ins 9 MUharrom alias TASU'A....
imam al-Nawawi rahimahullaah menyebutkan tentang tiga hikmah dianjurkannya puasa hari Tasu’a:
( أَحَدُهَا ) أَنَّ الْمُرَادَ مِنْهُ مُخَالَفَةُ الْيَهُودِ فِي اقْتِصَارِهِمْ عَلَى الْعَاشِرِ , وَهُوَ مَرْوِيٌّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ ..
Pertama, maksud disyariatkan puasa Tasu’a untuk menyelesihi orang Yahudi yang berpuasa hanya pada hari ke sepulu
h saja.
sbgmnana Rasulullah SAW melarang bertasyabbuh dengan ahli kitab dalam banyak hadits. Seperti sabda beliau tentang puasa ‘Asyura,
لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
“Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim)
( الثَّانِي ) أَنَّ الْمُرَادَ بِهِ وَصْلُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ بِصَوْمٍ , كَمَا نَهَى أَنْ يُصَامَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَحْدَهُ ..
Kedua, maksudnya adalah untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja. Pendapat ini disebutkan oleh al-Khathabi dan ulama-ulama lainnya.
( الثَّالِثَ ) الاحْتِيَاطُ فِي صَوْمِ الْعَاشِرِ خَشْيَةَ نَقْصِ الْهِلالِ , وَوُقُوعِ غَلَطٍ فَيَكُونُ التَّاسِعُ فِي الْعَدَدِ هُوَ الْعَاشِرُ فِي نَفْسِ الأَمْرِ
Ketiga, untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari ke Sembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
Wallahu Ta'ala A'lam.
Harakat mohon diabaikan....
almurtadlo> Asyura, dari masa ke masa :Dari ’Aisyah RA, beliau berkata,كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ
”Di zaman jahiliyah dahulu, orang Quraisy biasa melakukan puasa ’Asyura. Rasulullah SAW juga melakukan puasa tersebut. Tatkala tiba di Madinah, beliau melakukan puasa tersebut dan memerintahkan yang lain untuk melakukannya. Namun tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, beliau meninggalkan puasa ’Asyura. (Lalu beliau mengatakan:) Barangsiapa yang mau, silakan berpuasa. Barangsiapa yang mau, silakan meninggalkannya (tidak berpuasa).”HR. Bukhari no. 2002 dan Muslim no. 1125
Dari Abu Qatadah ; Rasulullah bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ [صحيح مسلم]
"Puasa di hari Asyura', aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun sebelumnya". [Sahih Muslim]
Almurtadlo> HIKMAH KETABAHAN dalam MUSIBAH......
Diceritakan Anas bin Malik bahwa anak Tholhah meninggal. Anak itu adalah hasil perkawinannya dengan Ummu Sulaim. Istrinya berkata kepada keluarganya; “Jangan kalian beritahu Abu Tholhah(tentang kematian anaknya). Biar aku sendiri yang beritahu nanti.” Tak lama kemudian, beliau datang. Ketika datang malam, istrinya mendekat. Beliau pun makan dan minu
m. Istrinya pun berbuat hal-hal yang menarik baginya yang belum pernah diperbuat sebelumnya. Setelah Abu Tholhah sudah agak kenyang dan sedikit tenang. Istri berkata; “Wahai Abu Tholhah, bagaimana pendapatmu sekiranya suatu kaum meminjam sesuatu dari orang lain, kemudian orang itu meminta kembali apa yang dipinjam. Apakah mereka akan menghalanginnya? Tholhah berkata; “Tidak .” Istri bertanya; “Bagaimana kalau terjadi dengan anakmu?” Mendengar ucapan itu, beliau marah sembari berkata; “Kamu tinggalkan aku hingga dirimu kesusahan. Baru setelah itu kamu beritahu mengenai anakku.” Kemudian beliau bangkit hendak pergi hingga akhirnya Rasulullah datang dan memberitahu apa yang terjadi. Rasulullah berdo’a: “Semoga kalian berdua diberi keberkahan (mendapatkan anak lagi)pada malam ini.” dan Allah memberi karunia anak yang banyak (satu riwayat sampai 10 anak) semuanya hapal quran dan mujahid fi sabilillah....
almurtadlo> Sejarah....orang Arab sebelum masa Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah pada tahun gajah.Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin ya
ng isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.
almurtadlo> Renungan Hadits Hijrah
Nabi Muhammad SAW bersabda,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ (متفق عليه)
‘Soerang muslim adalah orang yang menjadikan muslim lainnya merasa selamat dari lisan dan tangan (perbuatannya). Sedangkan muhajir (orang yang hijrah) adalah orang yang meninggalkan segala yang dilarang Allah
SWT. (Muttafaqun Alaih).
termasuk yang dilarang adalah riya'. Ali bin Abi Thalib mengemukakan, tentang ciri-ciri riya’ :
قَالَ عَلِيٌّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ، لِلْمُرَائِيْ عَلاَمَاتٌ، يَكْسُلُ إِذَا كَانَ وَحْدَهُ، وَيَنْشَطُ إِذَا كَانَ فِي النَّاسِ، وَيَزِيْدُ فِي الْعَمَلِ إِذَا أُثْنَى، وَيَنْقُصُ إِذَا ذُمَّ
"Orang yang riya, terdapat beberapa ciri, (1) malas, jika seorang diri, (2) giat jika di tengah-tengah orang banyak, (3) bertambah semangat beramal jika mendapatkan pujian, (4) berkurang frekwensi amalnya jika mendapatkan celaan."
almurtadlo> PESAN PERTAMA NABI SETIBANYA DI MADINAH SEWAKTU HIJRAH:Abdullah bin Salam berkata, "Tatkala Nabi SAW tiba di Madinah, maka orang-orang bergegas menyambut kedatangan beliau dengan menyerukan, "Rasulullah SAW datang! Rasulullah datang! Rasulullah datang! " hingga tiga kali. Maka aku ikut berjubel di tengah-tengah kerumunan manusia untuk melihat beliau, ketika telah jelas kupandang wajahnya, maka bisa kuketahui bahwa raut muka beliau bukanlah raut muka seorang pendusta. Ucapan pertama kali yang aku dengar dari beliau adalah:
أيها الناس أفشوا السلام وأطعموا الطعام وصلوا والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام
قال أبو عيسى هذا حديث صحيح
"Wahai manusia, tebarkanlah salam,
berilah makan,
sambunglah tali persaudaraan,
shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur,
niscaya kalian masuk surga dengan selamat."
almurtadlo> alkisah ada seorang pejabat keluar dari sebuah hotel mewah. Ia baru saja menyelenggarakan seminar dan malam amal untuk mencari dana bagi anak-anak miskin yang berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk ke mobil mewahnya, seorang anak jalanan mendekatinya dan merengek, ”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu terkejut dan melompat menjauhi anak itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu bahwa sepanjang hari saya sudah bekerja sangat keras untukmu?
Hari ini adalah akhir tahun...mari kita muhasabah atas apa yang TELAH kita lakukan (baik dan buruknya) dan yang BELUM kita lakukan...UKurlah kesuksesan kita dengan seberapa manfaatnya dirikita untuk orang lain! Mudah2an tahun depan lebih sukses!!!!



Tidak ada komentar: