Rabu, 14 April 2010

3 Kebohongan Nabi Ibrahim?

Sebuah Hadis Sahih riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim : “La yakdzib Ibrahimu illa tsalatsa kadzabat (Nabi Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali dalam tiga kasus); Pertama, perkataan Ibrahim: Bal fa’alahu kabiruhum hadza (Patung besar itu yang melakukannya) QS. al-Anbiya’: 63. Kedua, perkataan: Inni saqim (Sesungguhnya saya sakit) QS. ash-Shaffat: 89. Yang ketiga adalah perkataan Ibrahim tentang Saroh (istrinya) ketika ditanya oleh Raja yang lalim, ia menjawab: Hadzihi ukhti (dia adalah saudariku).”

مْ يَكْذِبْ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام إِلَّا ثَلَاثَ كَذَبَاتٍ ثِنْتَيْنِ مِنْهُنَّ فِي ذَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَوْلُهُ
{ إِنِّي سَقِيمٌ }
وَقَوْلُهُ
{ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا }
وَقَالَ بَيْنَا هُوَ ذَاتَ يَوْمٍ وَسَارَةُ إِذْ أَتَى عَلَى جَبَّارٍ مِنْ الْجَبَابِرَةِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ هَا هُنَا رَجُلًا مَعَهُ امْرَأَةٌ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَسَأَلَهُ عَنْهَا فَقَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَ أُخْتِي

Ibnu Hajar al-’Asqalani (W. 852 H/ 1448 M) dalam Fathul Bari : Bahwa tiga perkataan Nabi Ibrahim tersebut merupakan bentuk Tauriyah (Hal menampakkan di luar yang dimaksudkan) dan hal itu bukanlah suatu kebohongan apabila tiga perkataan tersebut dipahami lebih dalam.

Maka menurut sebagian Ulama, takwil tiga perkataan Nabi Ibrahim itu adalah; Pertama, Bal fa’alahu kabiruhum hadza (Patung besar itu yang melakukannya) sebenarnya yang menghancurkan berhala-berhala yang kecil itu adalah patung yang paling besar karena sebab dialah aku (Ibrahim) melakukannya (isnad majazi). Kedua, Inni Saqimun (saya sakit) maksudnya aku akan sakit, karena setiap manusia akan mati, dan pada umumnya kematian didahului oleh sakit. Makna perkataan Ibrahim tersebut senada dengan firman Allah Innaka mayyitun wa innahum mayyitun (Sesungguhnya engkau [Muhammad] akan mati dan mereka juga akan mati) QS. az-Zumar: 30. Ketiga, Hadzihi ukhti (ini saudariku) maksudnya saudaraku dalam iman dan Islam (fil ukhuwwah al-Islamiyyah) bukan saudara dalam nasab. Karena apabila Nabi Ibrahim mengatakan hadzihi zaujati (ini adalah istriku) maka Saroh akan dirampas oleh Raja yang lalim.

1 komentar:

elterijan mengatakan...

Terima kasih gus atas penjelasan hadits tersebut.