Selasa, 24 Juli 2012

Bagaimana Cara Setan Mengalahkan Abid (Ahli Ibadah)

Terdapat dalam kitab "Al-Arabiyyah lin Nasyi'in" sebuah kisah mengenai trik setan mengalahkan ahli ibadah. Semoga ada hikmah dan manfaatnya. Kisah ini ditulis juga oleh imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumiddin dalam bab fadilah ikhlas. Berikut kisahnya: di sebuah dusun ada sebuah pohon keramat yang selalu didatangi warga sekitar sebgai tepat munajat.. mereka senantiasa berdoa kepada pohon tersebut dengan menyajikan aneka sesembahan.. dengan kebiasaan beginilah para warga percaya hajatnya akan tuntas, masalahnya akan beres dan kehidupannya akan senantiasa sentosa..
keadaan ini membuat resah seorang pemuda yang juga seorang abid dari kalangan bani isra'il, dalam hidupnya pemuda ini selalu berlaku jujur, sederhana karena memang ia berkehidupan minim tapi hidupnya penih barokah karena tiap tindakannya selalu diniati ikhlas beribadah karena ALLAH SWT.

waktu berjalan, membuta pohon keramat di dusun tersebut semakin ramai.. warga benar-benar terperdaya oleh kebodohannya.. dengan keadaan inilah berlalulah resah dalam diri sang pemuda berganti menjadi amarah dan kesedihan.
hingga diputuskanlah suatu hari pemuda ini mengasah sebilah parang untuk mengambrukan pohon keramat dan mengakhiri kejahiliyahan di dusunya..
namun.. usahanya ini terhalang ditengah perjalanan, dihadapnya menghadang syetan penghuni pohon keramat untuk menghalangi niat sang pemuda.. si syetan mengancam dan menggertak kepada pemuda untuk kembali saja dan apabila sang pemuda tetap saja bersikeras hendak merobohkan pohon keramat itu “maka aku yang akan merobohkanmu terlebih dahulu wahai pemuda!!”, gertak setan.
oh.. biarpun diancam ternyata pemuda itu sudah bulat tekadnya, setapak jalan yang sudah dia jalani tak ada jalur lain kecuali meneruskannya..
maka.. “BRAK…!!” hanya dalam sekali pukul Syetan tersebut terjengkang tidak berdaya.. merasa terpojok si setan mengiba kepada sang pemuda.. merajuk dia berkata “ampuni aku pemuda”
“TIDAK!! TAK ADA AMPUN BAGIMU JAHANNAM!!”, maki pemuda.
si setan tampak putus asa, sampai diapun menemukan sebuah celah yang akan membalik dari pemuda kepadanya.. lalu mulailah setan melancarkan tipu dayanya.. jika dia gagal dengan cara keras, maka kesempatanya ada dengan cara jalan kompomi.. dengan cara halus… maka berkatalah setan “hai pemuda.. ampunilah hamba.. tidak untungnya kamu menghabisiku.. bagaimana jika kau lepaskan aku saja.. jika kau lepaskan diriku niscaya berunglah engkau karena sifat welaas asihmu.. dan sebagai bentuk terima kasihku akan kubyar tebusan padamu dengan kepingan-kepingan emas di bawah sajadahmu, kandang ternakmu, di kasur tidur sehingga kau bisa menghabiskan hari-harimu penuh dengan ibadah tanpa perlu terganggu dengan urusan duniawi.. ”
“ah tidak!! kau pasti dusta!!”, jawab pemuda.
“buktikan saja ucapanku hai pemuda, silahkan kau kembali kerumahmu dan lihat sendiri, jika aku dusta kau bisa menemuiki lalu menghabisiku lagi seperti yang sudah kau lakukan sebelumnya dan bisa meneruskan niatmu merobohkan pohon keramat”, kilah setan..
“benar juga apakatanya”, benak sang pemuda, rupa-rupanya dia telah terbujuk rayu oleh tipu daya setan.
“baiklah aku akan buktikan ucapanmu!! tapi awas jika kau dusta, maka habislah kamu!!”, ancam sang pemuda.
setanpun tersenyum karena muslihatnya berhasil.. tegopoh-gopoh sang pemuda kembali kerumah lalu benar menemukan emas di sajadahnya, pada hari pertama ia temukan 2 dinar, pada hari kedua demikian , namun pada hari ketiga ia tidak menemukannya lagi.

beranglah sang pemuda, seketika dia sambar parangnya kembali, sambil berlari dia hunuskan perangnya untuk langsung menebas setan yang yang telah memperdayainya..
singkat cerita bertemulah sang pemuda kepada si setan, tanpa didahului kalam langsung dia menubruk si setan.. namun kali ini lain.. sang pemuda kira dia dapat dengan mudah menjatuhkan setan ternyat justru dirinyalah yang babak belur menjadi bulan-bulanan setan.. sang pemuda heran? amrahnya belum reda.. emosinya meluap-luap. tapi dia sudah putus asa.. sudah habis dayanya.. setan yang dihadapinya bagaikan karang yang tidak bisa diambrukan..
maka ditanyailah setan “hai setan.. kenapa kau tiba-tiba menjadi sangat kuat dan aku serasa tanpa daya apapun padamu??”
“ha ha ha”, setanpun ketawa.. “sejak awalpun kau sudah tak ada daya padaku hai pemuda, jika awalnya kau bisa menumbangkanku dalam sekali pukul itu lantaran Niat Ikhlasmu karena ALLAH.. sedangkan kau datang kemari untuk yang kedua kali lantara kau marah padaku, amarahmu karena emosimu sendiri..”
sang pemudapun lunglai dan pasrah akan nasibnya…

BERIKUT TEKS ARABNYA :
يحكى أنه كان في بني إسرائيل رجل عابد، فجاءه قومه، وقالوا له: إن هناك قومًا يعبدون شجرة، ويشركون بالله؛ فغضب العابد غضبًا شديدًا، وأخذ فأسًا؛ ليقطع الشجرة، وفي الطريق، قابله إبليس في صورة شيخ كبير، وقال له: إلى أين أنت ذاهب؟
فقال العابد: أريد أن أذهب لأقطع الشجرة التي يعبدها الناس من دون الله. فقال إبليس: لن أتركك تقطعها.
وتشاجر إبليس مع العابد؛ فغلبه العابد، وأوقعه على الأرض. فقال إبليس: إني أعرض عليك أمرًا هو خير لك، فأنت فقير لا مال لك، فارجع عن قطع الشجرة وسوف أعطيك عن كل يوم دينارين، فوافق العابد.
وفي اليوم الأول، أخذ العابد دينارين، وفي اليوم الثاني أخذ دينارين، ولكن في اليوم الثالث لم يجد الدينارين؛ فغضب العابد، وأخذ فأسه، وقال: لابد أن أقطع الشجرة. فقابله إبليس في صورة الشيخ الكبير، وقال له: إلى أين أنت ذاهب؟ فقال العابد: سوف أقطع الشجرة.
فقال إبليس: لن تستطيع، وسأمنعك من ذلك، فتقاتلا، فغلب إبليسُ العابدَ، وألقى به على الأرض، فقال العابد: كيف غلبتَني هذه المرة؟! وقد غلبتُك في المرة السابقة! فقال إبليس: لأنك غضبتَ في المرة الأولى لله -تعالى-، وكان عملك خالصًا له؛ فأمَّنك الله مني، أمَّا في هذه المرة؛ فقد غضبت لنفسك لضياع الدينارين، فهزمتُك وغلبتُك.

Tidak ada komentar: